Senin, 09 Februari 2015

"Petrichor" wangi alami penenang pikiran

     Hai Petrichorer, ini postingan pertama blog physics petrichor yang bakalan bikin kalian kagum nih, soalnya postingan pertama ini bakal ngebahas hal sering kita rasakan tapi kita tidak tahu kalau itu adalah gejala alam yang unik. oke daripada banyak pendahuluan, yu langsung aja kita bahas hal unik Bernama "Petrichor".

     Petrichorer udah pasti pernah mencium wangi yang harum ketika hujan yang terjadi sesudah musim kemarau yang panjang kan? dan orang-orang kerap kali menamainya bau tanah. Bau tanah tersebut merupakan terapi ketenangan bagi orang-orang yang menciumnya karena sejenis aroma-aroma yang dapat menenangkan pikiran. Berbeda dengan orang biasa lainnya, ada beberapa orang yang unik dan peka terhadap fenomena-fenomena fisika seperti itu, diantaranya adalah saintis yang berasal dari Australia beranama Isabel Joy Bear dan R. G. Thomas. Joy dan Thomas adalah salah dua orang yang "iseng" untuk meneliti kenapa sih saat hujan turun pada tanah yang kering mengakibatkan sejenis aroma yang menenangkan yang kemudian mereka namakan fenomena ini adalah petrichor (Yunani, petra : batu, Ichor : darah para dewa).

     Joy dan Thomas serta kalangan saintis lainnya mengatakan bahwa setidaknya ada 3 mekanisme yang berhubungan yang mengakibatkan aroma tersebut, yaitu senyawa minyak aromatik yang berasal dari tumbuhan, geosmin yang dihasilkan bakteri dan terbentuknya ozon. Hal ini logis karena ketika musim kemarau, tumbuhan tertentu mensekresikan zat sejenis minyak aromatik kedalam tanah yang merupakan usaha tumbuhan untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang panas dan kering. Senyawa kimia tersebut kemudian bercampur dengan geosmin yang dihasilkan oleh bakteri Actinomycetes saat pembentukan spora. kedua zat tersebut akan naik atau terhempas keudara ketika tetes hujan mengenai tanah. Kemudian di udara zat tersebut berbaur dengan molekul ozon. Aroma dari ozon mirip dengan bau klorin yang digunakan pada air dikolam renang. 

     Selain penjelasan diatas, ada beberapa ilmuwan juga yang mengatakan bahwa aroma tersebut berasal dari reaksi kimia yang disebabkan air hujan yang asam dengan komponen-komponen organik dalam tanah yang kemudian menghasilkan senyawa aromatik.

     Kedua Penjelasan diatas masuk akal karena kita tahu bahwa tidak selalu aroma petrichor yang tercium kuat tetapi terkadang juga aromanya lemah bahkan aroma petrichor berbeda-beda. Hal ini karena berbedanya komposisi tanah dan komponen-komponen yang terhempas ke udara.
(diperbaharui oleh : Febri dikutip dari : Kompasiana.com) 

berikut adalah video yang menunjukan bagaimana komponen-komponen pada tanah terhempas ke udara :

0 komentar:

Posting Komentar